Posted by : Unknown
Jumat, 17 November 2017
Pengertian
Audit Sistem Informasi
Audit
Sistem Informasi (Informatin System Audit) atau EDP Audit (Electronic Data
Processing Audit) atau computer audit
adalah proses pengumpulan data dan pengevaluasian bukti-bukti untuk
menentukan apakah suatu sistem aplikasi komputerisasi telah menetapkan dan
menerapkan sistem pengendalian internal yang memadai, semua aktiva dilindungi
dengan baik atau disalahgunakan serta terjaminnya integritas data, keandalan
serta efektifitas dan efesiensi penyelenggaraan sistem informasi berbasis
komputer (Ron Weber 1999:10).
Tujuan
audit secara umum dapat diklasifikasilkan sebagai berikut :
Kelengkapan
(Completeness). Untuk meyakinkan bahwa seluruh transaksi telah dicatat atau ada
dalam jurnal secara aktual telah dimasukkan.
Ketepatan
(Accurancy). Untuk memastikan transaksi dan saldo perkiraan yang ada telah
dicatat berdasarkan jumlah yang benar, perhitungan yang benar,
diklasifikasikan, dan dicatat dengan tepat.
Eksistensi
(Existence). Untuk memastikan bahwa semua harta dan kewajiban yang tercatat
memiliki eksistensi atau keterjadian pada tanggal tertentu, jadi transaksi
tercatat tersebut harus benar-benar telah terjadi dan tidak fiktif.
Penilaian
(Valuation). Untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum
telah diterapkan dengan benar.
Klasifikasi
(Classification). Untuk memastikan bahwa transaksi yang dicantumkan dalam
jurnal diklasifikasikan dengan tepat. Jika terkait dengan saldo maka
angka-angka yang dimasukkan didaftar klien telah diklasifikasikan dengan tepat.
Ketepatan
(Accurancy). Untuk memastikan bahwa semua transaksi dicatat pada tanggal yang
benar, rincian dalam saldo akun sesuai dengan angka-angka buku besar. Serta
penjumlahan saldo sudah dilakukan dengan tepat.
Pisah
Batas (Cut-Off). Untuk memastikan bahwa transaksi-transaksi yang dekat tanggal
neraca dicatat dalam periode yang tepat. Transaksi yang mungkin sekali salah
saji adalah transaksi yang dicatat mendekati akhir suatu peride akuntansi.
Pengungkapan
(Disclosure). Untuk meyakinkan bahwa saldo akun dan persyaratan pengungkapan
yang berkaitan telah disajikan dengan wajar dalam laporan keuangan dan
dijelaskan dengan wajar dalam isi dan catatan kaki laporan tersebut.
Sistem
Informasi
Sistem
Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang
yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.[2] Dalam
arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk
kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam
pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan
organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di
mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Tujuan
Audit Sistem Informasi
Tujuan
audit sistem informasi menurut Ron Weber (1999:11-13) secara garis besar
terbagi menjadi empat tahap, yaitu:
a.
Pengamanan Aset
Aset
informasi suatu perusahaan seperti perangkat keras (hardware), perangkat lunak
(software), sumber daya manusia, file data harus dijaga oleh suatu sistem
pengendalian intern yang baik agar tidak terjadi penyalahgunaan aset
perusahaan. Dengan demikian sistem pengamanan aset merupakan suatu hal yang
sangat penting yang harus dipenuhi oleh perusahaan.
b. Menjaga
integritas data
Integritas
data (data integrity) adalah salah satu konsep dasar sistem inforamasi. Data
memeiliki atribut-atribut tertentu seperti: kelengkapan, keberanaran, dan
keakuratan. Jika integritas data tidak terpalihara, maka suatu perusahaan tidak
akan lagi memilki hasil atau laporan yang beanr bahkan perusahaan dapat menderita
kerugian
c.
Efektifitas Sistem
Efektifitas
sistem informasi perusahaan melikiki peranan pentigndalam proses pemgambilan
keputusan. Suatu sistem informasi dapat dikatakan efektif bila sistem informasi
tersebut telah sesuai dengan kebutuhan user
d.
Efisiensi Sistem
Efisiensi
menjadi hal yang sangat penting ketika suatu komputer tidak lagi memilki
kapasitas yang memadai atau harus mengevaluasi apakah efisiensi sistem masih
memadai atau harus menambah sumber daya, karena suatu sistem dapat dikatakan
efisien jika sistem informasi dapat memenuhi kebutuhan user dengan sumber daya
informasi yang minimal.
e.
Ekonomis
Ekonomis
mencerminkan kalkulasi untuk rugi ekonomi (cost/benefit) yang lebih bersifat
kuantifikasi nilai moneter (uang). Efisiensi berarti sumber daya minimum untuk
mencapai hasil maksimal. Sedangkan ekonomis lebih bersifat pertimbangan
ekonomi.
Diberdayakan oleh Blogger.