Archive for Oktober 2015
Sabtu, 24 Oktober 2015
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP PEREKONOMI DI INDONESIA
Sebelum membahas tentang pengaruh globalisasi pada perekonomian Indonesia, mesti kita harus paham apa yang dimaksud dengan globalisasi. Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara. Sedangkan Globalisasi Perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuata pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik. contoh nyata dari pengaruh globalisasi ini adalah adanya pasar bebas. Yaitu dengan tumbuhnya produk-produk luar negeri yang membuat produk Indonesia kalah saing dipasaran. Ini akibat dari orang-orang Indonesia yang berpikir bahwa produk-produk luar negeri lebih berkualitas baik daripada produk dalam negeri. Tanpa adanya pengembangan produk, sudah pasti produk mereka tidak akan bisa laku di pasaran. Terlebih sejak CAFTA (China Asia Free Trade Assosiation) diberlakukan, barang – barang dari China mulai membanjiri pasar Indonesia. Tidak hanya bentuk serta tampilan produk yang menarik, namun juga harga yang ditawarkan sangat murah bila dibandingkan dengan produk – produk buatan Indonesia. Bagi beberapa pelaku industri, terutama yang selama ini mengandalkan bahan baku import dari China, malah menjadi pihak yang diuntungkan atas masuknya Indonesia ke dalam pasar bebas Asia. Mereka bisa mendapatkan bahan baku dengan harga yang jauh lebih murah karena dilakukannya perjanjian penghapusan tarif import sehingga bisa menekan banyak biaya yang harus mereka keluarkan. Dengan mendapatkan bahan baku yang murah, maka secara otomatis kegiatan industri bisa semakin berkembang. Itu merupakan contoh positif dari pengaruh globalisasi pada perkembangan ekonomi Indonesia.
Dampak positif globalisasi antara lain:
Semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor, dengan catatan produk ekspor Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. Hal ini membuka kesempatan bagi pengusaha di Indonesia untuk melahirkan produk-produk berkualitas, kreatif, dan dibutuhkan oleh pasar dunia.
Semakin mudah mengakses modal investasi dari luar negeri. Apabila investasinya bersifat langsung, misalnya dengan pendirian pabrik di Indonesia maka akan membuka lapangan kerja. Hal ini bisa mengatasi kelangkaan modal di Indonesia
Semakin mudah memperoleh barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia
Semakin meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan kerja di bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia.
Dampak negatif globalisasi bagi kegiatan ekonomi di Indonesia terutama bersumber dari ketidaksiapan ekonomi Indonesia dalam persaingan yang semakin bebas. Berikut adalah dampak negatif globalisasi terhadap perekonomian adalah :
Kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia karena kalah bersaing dengan produksi negara lain yang lebih murah dan berkualitas. Misalnya produk pertanian kita kalah jauh dari Thailand.
Membanjirnya produk impor di pasaran Indonesia sehingga mematikan usaha-usaha di Indonesia. Misalnya, ancaman produk mainan Cina yang lebih murah bagi industri mainan di tanah air.
Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan menjadi ajang spekulasi. Investasi yang sudah ditanam di Indonesia bisa dengan mudah ditarik atau dicabut jika dirasa tidak lagi menguntungkan. Hal ini bisa memengaruhi kestabilan ekonomi.
Ancaman masuknya tenaga kerja asing (ekspatriat) di Indonesia yang lebih profesional SDMnya. Lapangan kerja di Indonesia yang sudah sempit jadi semakin sempit.
Maka dari itu sebaiknya kita sebagai warga Indonesia yang mencintai Indonesia wajib hukumnya untuk mendukung Indonesia agar bisa sejahtera. Misalnya dengan membeli produk dalam negeri karena pasar kita yang sudah tersaingi oleh pasar luar negeri di era globalisasi ini. Globalisasi membawa pengaruh positif terhadap Indonesia, tetapi tidak kalah juga dengan contoh yang telah disebutkan diatas dampak negatifnya. Dalam hal Globalisasi ini, peran pemerintah dalam suatu negara sangat diperlukan, mengingat segala aspek yang dilakukan adalah demi tercapainya suatu keadaan negara yang lebih baik. Pemerintah perlu menyikapi kehadiran globalisasi disini secara intensif dan berkelanjutan (berkala). Karena dampak/pengaruh negatif dari globalisasi ini jika dibiarkan secara terus menerus maka sama saja akan memutarbalikkan keadaan bahkan membuat keadaan (kehidupan masyarakat) Indonesia semakin terpuruk. Kesenjangan dan ketimpangan akan terjadi dan akan terus terjadi, baik antar wilayah, maupun kedudukan sosial di Indonesia.
Sebelum membahas tentang pengaruh globalisasi pada perekonomian Indonesia, mesti kita harus paham apa yang dimaksud dengan globalisasi. Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara. Sedangkan Globalisasi Perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuata pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik. contoh nyata dari pengaruh globalisasi ini adalah adanya pasar bebas. Yaitu dengan tumbuhnya produk-produk luar negeri yang membuat produk Indonesia kalah saing dipasaran. Ini akibat dari orang-orang Indonesia yang berpikir bahwa produk-produk luar negeri lebih berkualitas baik daripada produk dalam negeri. Tanpa adanya pengembangan produk, sudah pasti produk mereka tidak akan bisa laku di pasaran. Terlebih sejak CAFTA (China Asia Free Trade Assosiation) diberlakukan, barang – barang dari China mulai membanjiri pasar Indonesia. Tidak hanya bentuk serta tampilan produk yang menarik, namun juga harga yang ditawarkan sangat murah bila dibandingkan dengan produk – produk buatan Indonesia. Bagi beberapa pelaku industri, terutama yang selama ini mengandalkan bahan baku import dari China, malah menjadi pihak yang diuntungkan atas masuknya Indonesia ke dalam pasar bebas Asia. Mereka bisa mendapatkan bahan baku dengan harga yang jauh lebih murah karena dilakukannya perjanjian penghapusan tarif import sehingga bisa menekan banyak biaya yang harus mereka keluarkan. Dengan mendapatkan bahan baku yang murah, maka secara otomatis kegiatan industri bisa semakin berkembang. Itu merupakan contoh positif dari pengaruh globalisasi pada perkembangan ekonomi Indonesia.
Dampak positif globalisasi antara lain:
Semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor, dengan catatan produk ekspor Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. Hal ini membuka kesempatan bagi pengusaha di Indonesia untuk melahirkan produk-produk berkualitas, kreatif, dan dibutuhkan oleh pasar dunia.
Semakin mudah mengakses modal investasi dari luar negeri. Apabila investasinya bersifat langsung, misalnya dengan pendirian pabrik di Indonesia maka akan membuka lapangan kerja. Hal ini bisa mengatasi kelangkaan modal di Indonesia
Semakin mudah memperoleh barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia
Semakin meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan kerja di bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia.
Dampak negatif globalisasi bagi kegiatan ekonomi di Indonesia terutama bersumber dari ketidaksiapan ekonomi Indonesia dalam persaingan yang semakin bebas. Berikut adalah dampak negatif globalisasi terhadap perekonomian adalah :
Kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia karena kalah bersaing dengan produksi negara lain yang lebih murah dan berkualitas. Misalnya produk pertanian kita kalah jauh dari Thailand.
Membanjirnya produk impor di pasaran Indonesia sehingga mematikan usaha-usaha di Indonesia. Misalnya, ancaman produk mainan Cina yang lebih murah bagi industri mainan di tanah air.
Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan menjadi ajang spekulasi. Investasi yang sudah ditanam di Indonesia bisa dengan mudah ditarik atau dicabut jika dirasa tidak lagi menguntungkan. Hal ini bisa memengaruhi kestabilan ekonomi.
Ancaman masuknya tenaga kerja asing (ekspatriat) di Indonesia yang lebih profesional SDMnya. Lapangan kerja di Indonesia yang sudah sempit jadi semakin sempit.
Maka dari itu sebaiknya kita sebagai warga Indonesia yang mencintai Indonesia wajib hukumnya untuk mendukung Indonesia agar bisa sejahtera. Misalnya dengan membeli produk dalam negeri karena pasar kita yang sudah tersaingi oleh pasar luar negeri di era globalisasi ini. Globalisasi membawa pengaruh positif terhadap Indonesia, tetapi tidak kalah juga dengan contoh yang telah disebutkan diatas dampak negatifnya. Dalam hal Globalisasi ini, peran pemerintah dalam suatu negara sangat diperlukan, mengingat segala aspek yang dilakukan adalah demi tercapainya suatu keadaan negara yang lebih baik. Pemerintah perlu menyikapi kehadiran globalisasi disini secara intensif dan berkelanjutan (berkala). Karena dampak/pengaruh negatif dari globalisasi ini jika dibiarkan secara terus menerus maka sama saja akan memutarbalikkan keadaan bahkan membuat keadaan (kehidupan masyarakat) Indonesia semakin terpuruk. Kesenjangan dan ketimpangan akan terjadi dan akan terus terjadi, baik antar wilayah, maupun kedudukan sosial di Indonesia.
Sabtu, 17 Oktober 2015
Perekonomian global
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam
memilih dan menciptakan kemakmuran. Intu masalah ekonomi adalah adanya
ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat
pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan
timbulnya kelangkaan.
Kata ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani ( oikos ) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan ( nomos ) , atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga”. Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang yang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikro ekonomi vs makro ekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif ( deskriptif ) vs normatif, mainstream vs heteredox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang – bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian prilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi seperti yang telah disebutkan diatas adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia.
Ada sebuah peningkatan trend untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisa ekonomi adalah “pembuatan keputusan” dalam berbagai bidang dimana orang dihadapi pada pillihan – pilihan. Mislanya bidang pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum, kriminal, perang dan agama. Gary Backer dari university of chicago adalah seorang perintis trend ini. Dalam artikel – artikelnya ia menerangkan bahwa ekonomi seharusnya tidak ditegaskan melalui pokok persoalannya, tetapi sebaiknya ditegaskan sebagai pendekatan untuk menerangkan prilaku manusia. Pendapatnya ini terkadang digambarkan segai ekonomi imperialis oleh beberapa kritikus.
Kata ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani ( oikos ) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan ( nomos ) , atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga”. Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang yang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikro ekonomi vs makro ekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif ( deskriptif ) vs normatif, mainstream vs heteredox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang – bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian prilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi seperti yang telah disebutkan diatas adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia.
Ada sebuah peningkatan trend untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisa ekonomi adalah “pembuatan keputusan” dalam berbagai bidang dimana orang dihadapi pada pillihan – pilihan. Mislanya bidang pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum, kriminal, perang dan agama. Gary Backer dari university of chicago adalah seorang perintis trend ini. Dalam artikel – artikelnya ia menerangkan bahwa ekonomi seharusnya tidak ditegaskan melalui pokok persoalannya, tetapi sebaiknya ditegaskan sebagai pendekatan untuk menerangkan prilaku manusia. Pendapatnya ini terkadang digambarkan segai ekonomi imperialis oleh beberapa kritikus.
o
Faktor – faktor dalam perekonomian dibedakan kepada empat jenis, yaitu :
a.
Tanah dan sumber alam, faktor produksi ini disediakan oleh alam. Faktor
produksi ini meliputi tanah, barang tambang, hasil hutan dan sumber alam yang
dapat dijadikan modal seperti air yang dibendung untuk irigasi atau untuk
pembangkit tenaga listrik.
b.
Tenaga kerja, faktor produksi ini bukan saja jumlah buruh yang terdapat dalam
perekonomian. Pengertian tenaga kerja meliputi keahlian dan keterampilan. Dari
segi keahlian dan pendidikannya tenaga kerja dibedakan menjadi tiga golongan,
yaitu : tenaga kerja kasar, tenaga kerja terampil, dan tenaga kerja terdidik.
c.
Modal, faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh manusia dan
digunakan untuk memproduksi barang – barang dan jasa – jasa yang dibutuhkan.
d.
Keahlian keusahawanan, faktor produksi ini berbentuk keahlian dan kemampuan
pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha. Keahlian
keusahawanan meliputi kemahiran mengorganisasi ketiga sumber atau faktor
produksi tersebut secara efektif dan efisien sehingga usahanya berhasil dan
berkembang serta dapat menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat.
o
Macam – macam sistem perekonomian
a.
Sistem perekonomian kapitalisme
Sistem perekonomian kapitalisme yaitu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem perekonomian kapitalis, semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang sbesar – besarnya.
Sistem perekonomian kapitalisme yaitu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem perekonomian kapitalis, semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang sbesar – besarnya.
b.
Sistem perekonomian sosialisme
Sistem perekonomian sosialisme yaitu perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk kedalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara sera jenis – jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
Sistem perekonomian sosialisme yaitu perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk kedalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara sera jenis – jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
c.
Sistem perekonomian komunisme
Sistem perekonomian komunisme adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber – sumber kegiatan perekonomian. Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi. Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah. Semua unit bisnis mulai dari yang kecil hingga yang besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan pemerataan ekonomi dan kebersamaan.
Sistem perekonomian komunisme adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber – sumber kegiatan perekonomian. Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi. Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah. Semua unit bisnis mulai dari yang kecil hingga yang besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan pemerataan ekonomi dan kebersamaan.
d.
Sistem ekonomi merkantilisme
Sistem ekonomi merkantilisme yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak asset dan modal yang dimiliki negara.
Sistem ekonomi merkantilisme yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak asset dan modal yang dimiliki negara.
e.
Sistem perekonomian fasisme
Sistem perekonomian fasisme yaitu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang berlebihan.
Sistem perekonomian fasisme yaitu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang berlebihan.
o
Macam – macam sistem ekonomi
a.
Sistem ekonomi tradisional
Suatu sistem ekonomi yang masih menggunakan faktor – faktor produksi dengan pola tradisional atau adat kebiasaan yang tergantung pada faktor alam. Motivasi kegiatan ekonominya, yaitu untuk memenuhi kebutuhan bersama.
Suatu sistem ekonomi yang masih menggunakan faktor – faktor produksi dengan pola tradisional atau adat kebiasaan yang tergantung pada faktor alam. Motivasi kegiatan ekonominya, yaitu untuk memenuhi kebutuhan bersama.
b.
Sistem ekonomi pasar
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi yang sebagian besar barang – barang kapital baik yang buatan manusia maupun buatan alam yang dimiliki swasta. Proses produksi, distribusi, dan konsumsinya dilaksanakan dalam rangka mencari laba yang sebesar – besarnya oleh pemilik.
c. Sistem ekonomi terpusat
Suatu sistem ekonomi yang seluruh kebijakan perekonomiannya ditentukan oleh pemerintah. Motivasi kegiatan ekonominya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara keseluruhan dan untuk kemakmuran negara.
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi yang sebagian besar barang – barang kapital baik yang buatan manusia maupun buatan alam yang dimiliki swasta. Proses produksi, distribusi, dan konsumsinya dilaksanakan dalam rangka mencari laba yang sebesar – besarnya oleh pemilik.
c. Sistem ekonomi terpusat
Suatu sistem ekonomi yang seluruh kebijakan perekonomiannya ditentukan oleh pemerintah. Motivasi kegiatan ekonominya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara keseluruhan dan untuk kemakmuran negara.
d.
Sistem ekonomi campuran
Sistem ekonomi hasil perpaduan dari sistem ekonomi pasar dengan sistem ekonomi terpusat sehingga kelemahan – kelemahan yang ada pada kedua sistem tersebut dapat diatasi. Pada sistem ekonomi ini ada kebebasan bagi perseorangan dan swasta untuk ikut dalam kegiatan ekonomi.
Sistem ekonomi hasil perpaduan dari sistem ekonomi pasar dengan sistem ekonomi terpusat sehingga kelemahan – kelemahan yang ada pada kedua sistem tersebut dapat diatasi. Pada sistem ekonomi ini ada kebebasan bagi perseorangan dan swasta untuk ikut dalam kegiatan ekonomi.
e.
Sistem ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi Indonesia dikenal sebagai demokrasi ekonomi adalah sistem ekonomi yang dijalankan oleh Indonesia. Pada sistem ini, kegiatan produksi dilakukan oleh semua, untuk semua, dan dibawah pimpinan atau kepemilikan oleh anggota – anggota masyarakat. Motovasi kegiatan ekonominya adalah untuk kemakmuran masyarakat dengan memenuhi kebutuhannya dan mengembangkan keselarasan, keserasian serta keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat.
Sistem ekonomi Indonesia dikenal sebagai demokrasi ekonomi adalah sistem ekonomi yang dijalankan oleh Indonesia. Pada sistem ini, kegiatan produksi dilakukan oleh semua, untuk semua, dan dibawah pimpinan atau kepemilikan oleh anggota – anggota masyarakat. Motovasi kegiatan ekonominya adalah untuk kemakmuran masyarakat dengan memenuhi kebutuhannya dan mengembangkan keselarasan, keserasian serta keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat.
Globalisasi
adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan
ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui
perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popoler, dan bentuk – bentuk
interaksi yang lain.
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi, sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas – batas negara.
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi, sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas – batas negara.
o
Ciri globalisasi
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkeembangnya fenomena globalisasi di dunia.
ü Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang – barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkeembangnya fenomena globalisasi di dunia.
ü Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang – barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
ü
Pasar dan produksi ekonomi di negara – negara yang berbeda menjadi saling
bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional,
peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam
World Trade Organization (WTO).
ü
Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa ( terutama
televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olahraga internasional ). Saat
ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai
hal – hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang feshion,
literatur dan makanan.
ü
Meningkatkan masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis
multinasional, inflasi regional dan lain – lain.
o
Penyebab krisis ekonomi global
Ditengah dinamika ekonomi global yang terus – menerus berubah dengan akselerasi yang semakin tinggi, Indonesia mengalami terpaan badai krisis yang intensitasnya telah sampai pada keadaan yang nyaris menuju kebangkrutan ekonomi.
Krisis ekonomi yang dipicu oleh krisis moneter – beberapa waktu yang lalu, paling tidak telah memberikan indikasi yang kuat terhadap tiga hal.
1. Kredibilitas pemerintah telah sampai pada titik nadir. Penyebab utamanya adalah karena langkah – langkah yang ditempuh pemerintah dalam merespons krisis selama ini lebih bersifat “tambal – sulam”, ad – hoc, dan cenderung menempuh jalan yang berputar – putar.
Selain itu, seluruh sumber daya yang dimiliki negeri ini dicurahkan sepenuhnya untuk menyelamatkan sektor modern dari titik kehancuran. Sementara itu sektor tradisional, sektor informasi, dan ekonomi rakyat yang juga memiliki eksistensi di negeri ini seakan – akan dilupakan dari wacana penyelawatan perekonomian yang tengah menggema.
Ditengah dinamika ekonomi global yang terus – menerus berubah dengan akselerasi yang semakin tinggi, Indonesia mengalami terpaan badai krisis yang intensitasnya telah sampai pada keadaan yang nyaris menuju kebangkrutan ekonomi.
Krisis ekonomi yang dipicu oleh krisis moneter – beberapa waktu yang lalu, paling tidak telah memberikan indikasi yang kuat terhadap tiga hal.
1. Kredibilitas pemerintah telah sampai pada titik nadir. Penyebab utamanya adalah karena langkah – langkah yang ditempuh pemerintah dalam merespons krisis selama ini lebih bersifat “tambal – sulam”, ad – hoc, dan cenderung menempuh jalan yang berputar – putar.
Selain itu, seluruh sumber daya yang dimiliki negeri ini dicurahkan sepenuhnya untuk menyelamatkan sektor modern dari titik kehancuran. Sementara itu sektor tradisional, sektor informasi, dan ekonomi rakyat yang juga memiliki eksistensi di negeri ini seakan – akan dilupakan dari wacana penyelawatan perekonomian yang tengah menggema.
2.
Rezim orde baru yang selalu mengedepankan pertumbuhan ( growth ) ekonomi telah
menghasilkan crony capitalisme yang telah membuat struktur perekonomian menjadi
sangat rapuh terhadap gejolak – gejolak eksternal. Industri manufaktur yang
sempat dibanggakan itu ternyata sangat bergantung pada bahan baku impor dan tak
memiliki daya tahan. Sementara itu akibat “dianak – tirikan”, sektor pertanian
pun juga tak kunjung nature sebagai penopang laju industrialisasi. Yang saat
itu terjadi adalah derap industrialisasi melalui serangkaian kebijakan yang
cenderung merugikan sektor pertanian. Akibatnya, sektor perekonomian tak mampu
berkembang secara sehat dalam merespons perubahan pola konsumsi masyarakat dan
memperkuat competitive advantage produk – produk ekspor Indonesia.
Salah satu faktor terpenting yang bisa menjelaskan kecenderungan diatas adalah karena proses penyesuaian ekonomi dan politik ( economic n political adjustment ) tidak berlangsung secara mulus dan alamiah. Soeharto – style state – assisted capitalesm nyata – nyata telah merusak dan merapuhkan tatanan perekonomian. Memang disatu sisi pertumbuhan ekonomi yang telah dihasilkan cukup tinggi, namun mengakibatkan ekses yang ujung – ujungnya justru counter productive bagi pertumbuhan yang berkelanjutan.
Salah satu faktor terpenting yang bisa menjelaskan kecenderungan diatas adalah karena proses penyesuaian ekonomi dan politik ( economic n political adjustment ) tidak berlangsung secara mulus dan alamiah. Soeharto – style state – assisted capitalesm nyata – nyata telah merusak dan merapuhkan tatanan perekonomian. Memang disatu sisi pertumbuhan ekonomi yang telah dihasilkan cukup tinggi, namun mengakibatkan ekses yang ujung – ujungnya justru counter productive bagi pertumbuhan yang berkelanjutan.
3.
Rezim yang sangat korup telah membuat sendi – sendi perekonomian mengalami
kerapuhan. Secara umum, segala bentuk korupsi akan mengakibatkan arah alokasi
sumber daya perekonomian menjurus pada kegiatan – kegiatan yang tidak produktif
dan tidak memberikan hasil optimum. Dalam kondisi seperti ini pertumbuhan
ekonomi memang sangat mungkin terus berlangsung, bahkan pada intensitas yang
relatif tinggi. Namun demikian, sampai pada batas tertentu pasti akan
mengakibatkan melemahnya basis pertumbuhan.
Selanjutnya praktik – praktik korupsi secara perlahan C tapi pasti C telah merusak tatanan ekonomi dan pembusukan politik yang disebabkan oleh prilaku penguasa, elit politik, dan jajaran birokrasi. Keadaan semakin parah ketika jajaran angkatan bersenjata dan aparat penegak hukum pun ternyata juga turut terseret kedalam jaringan praktik – praktik korupsi itu. Hancurnya kredibilitas pemerintah yang dibaregi dengan tingginya ketidakpastian itu telah menyebabkan terkikisnya kepercayaan ( trust ). Yang terjadi dewasa ini tidak hanya sekedar pudarnya trust masyarakat terhadap pemerintah dan sebaliknya, melainkan jkuga antara pihak luar negeri dan pemerintah, serta diantara sesama kelompok masyarakat. Yang terakhir disebutkan ini tercermin dengan sangat jelas dari keberingasan massa terhadap simbol – simbol kekuasaan serta kemewahan dan terhadap kelompok etnis Cina, seperti yang dikenal dengan peristiwa Mei 1998.
Sementara itu, krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dapat dilihat dari respons masyarakat yang kerap kali berlawanan dengan tujuan kebijakan yang ditempuh pemerintah. Misalnya, kebijakan pemerintah yang seharusnya berupaya menggiring ekspektasi masyarakat kearah kanan, justru telah menimbulkan respons masyarakat menuju ke arah kiri, dan sebaliknya. Faktor lainnya adalah semakin timpangnya distribusi pendapatan dan kekayaan, sehingga mengakibatkan lunturnya solidaritas sosial.
Selanjutnya praktik – praktik korupsi secara perlahan C tapi pasti C telah merusak tatanan ekonomi dan pembusukan politik yang disebabkan oleh prilaku penguasa, elit politik, dan jajaran birokrasi. Keadaan semakin parah ketika jajaran angkatan bersenjata dan aparat penegak hukum pun ternyata juga turut terseret kedalam jaringan praktik – praktik korupsi itu. Hancurnya kredibilitas pemerintah yang dibaregi dengan tingginya ketidakpastian itu telah menyebabkan terkikisnya kepercayaan ( trust ). Yang terjadi dewasa ini tidak hanya sekedar pudarnya trust masyarakat terhadap pemerintah dan sebaliknya, melainkan jkuga antara pihak luar negeri dan pemerintah, serta diantara sesama kelompok masyarakat. Yang terakhir disebutkan ini tercermin dengan sangat jelas dari keberingasan massa terhadap simbol – simbol kekuasaan serta kemewahan dan terhadap kelompok etnis Cina, seperti yang dikenal dengan peristiwa Mei 1998.
Sementara itu, krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dapat dilihat dari respons masyarakat yang kerap kali berlawanan dengan tujuan kebijakan yang ditempuh pemerintah. Misalnya, kebijakan pemerintah yang seharusnya berupaya menggiring ekspektasi masyarakat kearah kanan, justru telah menimbulkan respons masyarakat menuju ke arah kiri, dan sebaliknya. Faktor lainnya adalah semakin timpangnya distribusi pendapatan dan kekayaan, sehingga mengakibatkan lunturnya solidaritas sosial.
Sistem
perekonomian yang berlaku di Indonesia yaitu sistem perekonomian kapitalisme.
Sistem ekonomi global yang mengarah kapitalis adalah eksploitasi sebesar –
besarnya pada sumber daya alam tanpa memikirkan efek jangka panjang. Satu hal
yang hanya menjadi pemikiran kaum kapitalis, yaitu untung, untung dan untung,
tak ada yang lain.
Sistem ekonomi global mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Mulai dari sistem ekonomi tradisional, modern, hingga kapitalis seperti sekarang. Perkembangan sistem ekonomi global juga dipengaruhi oleh perkembangan pola pikir manusia.
Semakin lama, manusia cenderung semakin ingin bebas dan tidak mau dikekang keinginannya. Begitu pula dengan kegiatan ekonomi yang mereka lakukan. Mereka semakin ingin terlepas dari aturan – aturan yang selama ini diberlakukan pemerintah.
Oleh sebab itu, sistem ekonomi kapitalis mengalami perkembangan yang cukup pesat. Saat ini, hampir negara – negara di seluruh dunia menggunakan sistem ekonomi kapitalis. Sekalipun negara tersebut mengatakan bahwa sistem ekonominya adalah campuran, namun pada kenyataannya adalah kapitalis.
Jadi apabila ada orang yang bertanya, sistem ekonomi apakah yang dipakai dunia saat ini ? jawabannya memang sistem ekonomi kapitalis. Yang kuat akan semakin kuat, sedangkan yang lemah akan semakin lemah.
Masalah perekonomian di Indonesia yang sempat terjadi bukan hanya masalah deflasi dan inflasi. Sektor ekonomi riil, seperti industri rumah tangga, pangan maupun jasa, pun terkadang masih mengalami hambatan hingga saat ini sehingga masalah perekonomian yang ada di Indonesia belum tuntas sepenuhnya.
Jika kita mau menghubungkan masalah perekonomian Indonesia dengan pengangguran dan kemiskinan, tentu kondisi ekonomi Indonesia masih jauh disebut stabil. Usaha pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pokok pun seringkali mengalami kendala.
Alhasil, kita harus berulang – ulang mengimpor beras atau gandum dari negara lain. Output pertanian kita sampai sekarang masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam negeri. Inilah salah satu masalah perekonomian di Indonesia.
Distribusi adalah masalah perekonomian di Indonesia yang juga perlu dibenahi. Distribusi merupakan bagian penting dari sebuah kegiatan ekonomi. Lancar atau tidaknya jalur distribusi akan berpengaruh terhadap pasar dan kekuatan ekonomi masyarakat.
Sistem ekonomi global mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Mulai dari sistem ekonomi tradisional, modern, hingga kapitalis seperti sekarang. Perkembangan sistem ekonomi global juga dipengaruhi oleh perkembangan pola pikir manusia.
Semakin lama, manusia cenderung semakin ingin bebas dan tidak mau dikekang keinginannya. Begitu pula dengan kegiatan ekonomi yang mereka lakukan. Mereka semakin ingin terlepas dari aturan – aturan yang selama ini diberlakukan pemerintah.
Oleh sebab itu, sistem ekonomi kapitalis mengalami perkembangan yang cukup pesat. Saat ini, hampir negara – negara di seluruh dunia menggunakan sistem ekonomi kapitalis. Sekalipun negara tersebut mengatakan bahwa sistem ekonominya adalah campuran, namun pada kenyataannya adalah kapitalis.
Jadi apabila ada orang yang bertanya, sistem ekonomi apakah yang dipakai dunia saat ini ? jawabannya memang sistem ekonomi kapitalis. Yang kuat akan semakin kuat, sedangkan yang lemah akan semakin lemah.
Masalah perekonomian di Indonesia yang sempat terjadi bukan hanya masalah deflasi dan inflasi. Sektor ekonomi riil, seperti industri rumah tangga, pangan maupun jasa, pun terkadang masih mengalami hambatan hingga saat ini sehingga masalah perekonomian yang ada di Indonesia belum tuntas sepenuhnya.
Jika kita mau menghubungkan masalah perekonomian Indonesia dengan pengangguran dan kemiskinan, tentu kondisi ekonomi Indonesia masih jauh disebut stabil. Usaha pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pokok pun seringkali mengalami kendala.
Alhasil, kita harus berulang – ulang mengimpor beras atau gandum dari negara lain. Output pertanian kita sampai sekarang masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam negeri. Inilah salah satu masalah perekonomian di Indonesia.
Distribusi adalah masalah perekonomian di Indonesia yang juga perlu dibenahi. Distribusi merupakan bagian penting dari sebuah kegiatan ekonomi. Lancar atau tidaknya jalur distribusi akan berpengaruh terhadap pasar dan kekuatan ekonomi masyarakat.
https://bondengnice.wordpress.com/2013/04/29/perekonomian-global/
Jumat, 09 Oktober 2015
Perkembangan teknologi di Indonesia
Pada saat ini, kita hidup di zaman globalisasi atau bisa juga
disebut zaman modernisasi. Modernisasi sendiri dalam ilmu sosial merujuk pada
bentuk transformasi dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah
yang lebih baik dengan harapan kehidupan masyarakat akan menjadi lebih baik.
Modernisasi mencakup banyak bidang, contohnya dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Di zaman modernisasi seperti sekarang, manusia sangat bergantung
pada teknologi. Hal ini membuat teknologi menjadi kebutuhan dasar setiap orang.
Dari orang tua hingga anak muda, para ahli hingga orang awam pun menggunakan
teknologi dalam berbagai aspek kehidupannya. Para petani yang bekerja di ladang
juga menggunakan teknologi untuk meningkatkan hasil panennya, contohnya adalah
penggunaan traktor mesin yang lebih cepat dan efisien jika dibandingkan dengan
bajak yang ditarik oleh seekor kerbau.
Kebutuhan manusia akan teknologi juga didukung dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat. Perkembangan
teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang dan
semakin mendunia. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya inovasi dan
penemuan yang sederhana hingga sangat rumit. Bahkan, kurang dari 10 tahun
terakhir, teknologi handphone yang awalnya hanya sebuah alat
komunikasi nirkabel berkembang menjadi alat komunikasi yang dapat mengambil
foto, merekam video, mendengarkan musik, dan mengakses internet dalam hitungan
detik.
Perkembangan teknologi saat ini merupakan dasar untuk
mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Kemajuan suatu negara
didasarkan atas seberapa jauh ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai oleh
negara tersebut. Hal ini sangat beralasan dikarenakan ilmu pengetahuan dan teknologi
merupakan dasar dari setiap aspek kehidupan manusia.
Bangsa Indonesia merupakan salah satu bangsa yang hidup dalam
lingkungan global, maka mau tidak mau juga harus terlibat dalam maju mundurnya
penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan, khususnya untuk kepentingan bangsa
sendiri. Sebagai negara yang masih berkembang, Indonesia dianggap belum terlalu
maju dalam penguasaan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menurut mantan Menteri dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional, Armida Alisjahbana, kemajuan teknologi di Indonesia masih rendah. Ada
beberapa indikator yang membuktikan rendahnya tingkat teknologi di Indonesia,
seperti kurangnya kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi di sektor industri,
sinergi kebijakan masih lemah, dan sedikitnya jumlah ilmuwan di Indonesia.
Berdasarkan data United Nation for Development Program (UNDP)
pada tahun 2013, indeks pencapaian teknologi Indonesia berada pada urutan ke-60
dari 72 negara. Ukurannya berdasarkan kepada penciptaan teknologi yang dilihat
dari perolehan hak paten dan royalti atas karya dan penemuan teknologi, difusi
inovasi teknologi mutakhir yng diukur dari jumlah pengguna internet dan besaran
sumbangan ekspor teknologi terhadap barang ekspor, difusi inovasi teknologi
lama yang dilihat dari jumlah pengguna telepon dan pemakai listrik, tingkat
pendidikan penduduk berdasarkan rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun
ke atas, dan angka partisipasi kasr penduduk yang menempuh pendidikan tinggi di
bidang iptek.
Rendahnya kemajuan teknologi di Indonesia terlihat di Indonesia
terlihat dari minimnya anggaran pemerintah untuk riset. Walaupun pada tahun
2010 pemerintah Indonesia telah mengalokasikan dana sejumlah 1,9 triliun rupiah
(sekitar $205 juta) untuk penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, ternyata dana ini hanya 0,85 dari pendapatan domestik bruto (PDB)
per tahun. Jika dibandingkan dengan dana riset di Cina yang berjumlah 2%,
Jepang yang berjumlah 3,4%, dan Korea Selatan 4,04% dari PDB, maka bisa
disimpulkan bahwa Indonesia cukup tertinggal jauh.
Selain itu, kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi pada
bidang sektor produksi di Indonesia juga masih rendah. Hal ini dapat terlihat
dari kurangnya efisiensi, rendahnya produktivitas, dan minimnya kandungan
teknologi dalam barang ekspor. Ekspor produk manufaktur didominasi oleh produk
dengan teknologi rendah sebanyak 60%.
Berdasarkan beberapa fakta yang telah disebutkan, dapat
disimpulkan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia
masih sangat rendah bahkan bisa dibilang tertinggal jika dibandingkan
negara-negara lain. Hendaknya, kita terus meningkatkan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk memajukan negara kita
Sumber : http://www.kompasiana.com/vanessams/perkembangan-teknologi-di-indonesia_55547634b67e615e14ba545b
Sabtu, 03 Oktober 2015
Ngaben merupakan upacara kremasi atau pembakaran jenazah
di Bali, Indonesia. Upacara adat Ngaben merupakan sebuah ritual yang dilakukan
untuk mengirim jenazah pada kehidupan mendatang. Dalam upacara ini, jenazah
diletakkan dengan posisi seperti orang tidur. Keluarga yang ditinggalkan pun
akan beranggapan bahwa orang yang meninggal tersebut sedang tertidur. Dalam
upacara ini, tidak ada air mata karena mereka menganggap bahwa jenazah hanya
tidak ada untuk sementara waktu dan menjalani reinkarnasi atau akan menemukan
peristirahatan terakhir di Moksha yaitu suatu keadaan dimana jiwa telah bebas
dari reinkarnasi dan roda kematian. Upacara ngaben ini juga menjadi simbol
untuk menyucikan roh orang yang telah meninggal.
Dalam ajaran agama Hindu, jasad manusia terdiri dari
badan halus (roh atau atma) dan badan kasar (fisik). Badan kasar dibentuk oleh
lima unsur yang dikenal dengan Panca Maha Bhuta. Kelima unsur ini terddiri dari
pertiwi (tanah), teja (api), apah (air), bayu (angin), dan akasa (ruang hampa).
Lima unsur ini menyatu membentuk fisik dan kemudian digerakkan oleh roh. Jika
seseorang meninggal, yang mati sebenarnya hanya jasad kasarnya saja sedangkan
rohnya tidak. Oleh karena itu, untuk menyucikan roh tersebut, perlu dilakukan
upacara Ngaben untuk memisahkan roh dengan jasad kasarnya.
Tentang asal usul kata Ngaben sendiri ada beberapa
pendapat. Ada yang mengatakan bahwa Ngaben berasal dari kata beya yang berarti
bekal. Ada yang berpendapat dari kata ngabu yang berarti menjadi
abu. Selain itu, ada pula yang mengatakan bahwa Ngaben berasal dari kata
Ngapen yakni penyucian dengan api. Dalam kepercayaan Hindu, dewa Brahwa atau
dwa pencipta dikenal sebagai dewa api. Oleh karena itu, upacara ini juga bisa
dianggap sebagai upaya untuk membakar kotoran yang berupa jasad kasar yang
masih melekat pada roh dan mengembalikan roh pada Sang Pencipta.
Bagi masyrakat di Bali, Ngaben adalah momen bahagia
karena dengan melaksanakan upacara ini, orang tua atau anak-anak telah melaksanakan
kewajiban sebagai anggota keluarga. Oleh sebab itu, upacara ini selalu disambut
dengan suka cita tanpa isak tangis. Mereka percaya bahwa isak tangis justru
hanya menghambat perjalanan roh mencapai nirwana.Hari yang sesuai untuk
melakukan upacara Ngaben biasanya didiskusikan dengan para tetua atau orang
uang paham. Tubuh jenasah akan diletakkan di dalam sebuah peti. Peti ini
diletakkan di dalam sebuah sarcophagus yang berbentuk lembu atau diletakkan di
sebuah wadah berbentuk vihara. Wadah ini terbuat darI kertas dan kayu. Bentuk
vihara atau lembu ini dibawa menuju ke tempat kremasi melalui suatu prosesi.
Prosesi tersebut tidak berjalan pada satu jalan lurus karena bertujuan untuk
menjauhkan roh jahat dari jenasah.
Puncak Upacara adat Ngaben adalah prosesi pembakaran
keseluruhan struktur yaknik Lembu atau vihara tadi berserta dengan jenasah.
Prosesi Ngaben biasanya memerlukan waktu yang cukup lama. Bagi jenasah yang
masih memiliki kasta tinggi, ritual ini bisa dilakukan selama 3 hari. Namun,
untuk keluarga yang kastanya rendah, jenasah harus dikubur terlebih dahulu baru
kemudian dilakukan Ngaben.
Upacara Ngaben di Bali biasanya dilakukan secara
besar-besaran seperti sebuah pesta dan memakan biaya yang banyak. Oleh sebab
itu, tidak sedikit orang yang melakukan upacara Ngaben dalam selang waktu yang
lama setelah kematian. Saat ini, masyarakat Hindu di Bali banyak yang melakukan
upacara Ngaben secara massal untuk mengemat biaya. Jadi, jasad orang yang sudah
meninggal dimakamkan untuk sementara waktu sambil menunggu biayanya mencukupi.
Namun, bagi keluarga yang mampu, Upacara adat Ngaben bisa dilakukan secepatnya.
Sumber = http://pusakapusaka.com/upacara-adat-ngaben-tradisi-umat-hindu-di-bali.html
Jumat, 02 Oktober 2015
AUTOBIOGRAFI
Nama saya Aris Nurul Muttaqin , saya lahir di sebuah desa kecil di pesisir
pantai utara tepatanya di desa Sanetan Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang,Jawa
tengah 21 juni 1996.
Ayah saya bernama Syahri dan ibu saya Sumi’ah . Ayah
saya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil
dan Ibu saya sekarang hanya seorang Ibu Rumah Tangga. Kakak Saya laki-laki yang bernama Agus ardyansyah, Kakak Saya
alhamdulillah sudah menikah dengan kakak ipar saya yang bernama Riska Dwi E. dan
sudah mempunyai sorang putri yang cantik bernama Aqila Wafiq Ardiyamsyah.
Masa kecil
saya dibilang masa yang tak terlalu menyenangkan buat saya karena waktu kecil saya tidak diasuh oleh ayah dan ibu..
tetapi diasuh oleh kakek dan nenek saya bersama kakak saya.
Pada umur 5 tahun aku sudah mulai sekolah , tepatnya
di TK Margi Utomo . dimasa ini adalah salah satu musim yang sangat menyenagkan
buat saya .. karena sudah banyak memiliki teman .
Pada umur 6 tahun saya masuk ke sekolah dasr
tepatnya di SD N Sanetan.. pada masa ini lah masa yang paling indah menurut
saya karena kegiatanya hanya main, main , dan main hehe . hanya mau belajar
kalau ada PR Matematika
Pada umur 10 tahun itu waktu pertama kalinya saya
jatuh cinta pada sepak bola tepatnya pada PERSIB Bandung tim kebanggan
masyarakat jawa barat dan indonesia tentunya kebanggan saya juga hehehe dan waktu itu saya sempat bercita cita
ingin menjadi pemain sepakbola.
Pada tahun 2008 saya mengakhiri karir sd saya dan
masuk ke Smp N 1 Sluke. Tempat sekolahanya berada di pusat kecamatan tepatnya berjarak ± 3km dari desa yang saya tinggali . pada
masa ini juga pertma kali saya mencicipi yang namanya membolos sekolah ..
setelah kejadian membolos yang pertama kali saya ketagihan untuk membolos dan
akhirnya nilai saya turun drastis .. kejadian ini berlangsung sangat lama
sampai di pertengahan tahun ketiga saya sekolah dismp.. dan pada semester
itulah saya tobat bener bener tobat dari acara membolos .. karena waktu itu
pernah ketahuan oleh salah satu tetangga saya pada waktu nongkrong2 di tempat
rental ps di pusat kota dan otomatis tetangga saya melapor ke orang tua saya
dan sialnya orang tua marah besar pada waktu itu juga … dan itu membuat saya
kapok sekaligus tobat
Pada tahun 2011 saya mengakhiri karir smp . dan
sempat masuk pesantren modern di kota tetangga tepatnya di desa guyangan
kecamatan trangkil kabupaten pati ah aku lupa namnya kalau nggak salh sih
radhatul uluma.. setelah 3 bulan aku pindah ke sebuah smk swasta di kotaku karena aku masih belum bisa jauh
jauh dai keluarga . tepatnya di SMK NU Lasem tempatnya di kecamatan lasem
jaraknya sekitar 10 km dari tempat tinngal ku. Ohya aku di SMK nu lasem mengambil jurusan baru yang
di orbitkan perdana pada tahun itu MULTIMEDIA dan masuk kelas MM1
masa ini aku lewati dengan suka cita .. hah berasa pengen
balik ke smk lagi
tahun pertama aku lewati dengan sangat susah dalam
menguasai beberapa pelajaran karena masih beradptasi dari pelajaran mengaji
yang isinya ayat2 alquran dan nahwu dan lainya ke umum seperti biasanya
Ditahun kedua saya sudah mulai beradptasi dan mulai
menikmati setiap momentnya yah walaupun suka bebrapa kali tidur waktu jam
pelajaran di beberapa mata pelajaran
seperti Fisika, kimia yang amat saya tidak sukai karena menurut saya
pelajaran yang merepotkan harus mengitung hal hal yang tidak jelas hahaha.
Di masa ini juga kelurgaku bertambah anggota lagi ..
tepatnya orang tua ku mengapdosi anak dari pak lek ku yang mempunyai anak
kembar laki laki NAIM dan NIAM.. dan orang tuaku menamainya ulang ALDO dengan
usulan nama dari ku sih haha
Dan hari selanjutnya sangat menyenangkan karena aku bisa merasakan yang
namanya menjadi seorang kakak. Yah walaupun cuman adik angkat atau anak hasil
adopsi tetapi saya sangat menyayanginya seperti adikku sendiri
di semester ke 2 pada tahun kedua juga di adakan
kegiatan wajib bagi smk yaitu pkl .. saya dulu ditempatkan di pusat
pemerintahan Kabupaten tepatnya di kantor Sekretariat DPRD Rembang .
bersama sahabat 3 saya Wahyu Wibow ,
Zahrul Anam , dan akhmad ikhwan . ditempat ini juga saya mendapatkan beberapa
teman baru dari sekolah yang berbeda dari kami . dan setelah 3 bulan kegiatan
pkl di lewati dengan sukses dan tanpa halangan apapun ..
pada saat pertama masuk ke sekolah untuk pertama
kalinya setelah pkl ,… saya merasa seperti anak sd yang baru sesesai liburan
akhir semester. Lupa segalnya tentang
pelajaran sekolah apalagi waktu itu
langsung diadakan UAS dan hasilnya nilainya jeblok . itu merepotkan
ditahun terakhir dimasa sma saya lewati dengan kerja keras belajar haha maklum saya bukan orang yang tergolong
punya pikiran cerdas..
beruntungnya saya lulus ujian merepotakan itu yah
walaupun bukan dengan nilai yang memuaskan ..
tapi itu patut untuk disyukuri .
setelah lulus dengan nilai pas pasan itu saya
melanjutkan untuk mencoba mendaftar di sebuah universitas swasta cukup terkenal
dan berhasil diterima . kuliah merepotkan itu pun berlanjut sampai sekarang.
Diberdayakan oleh Blogger.