Archive for 2016
Selasa, 27 Desember 2016
Natural Language Interface to Database
Penggunaan bahasa alami, bahasa keseharian
seperti bahasa Indonesia dalam era internet sekarang bukan lagi merupakan
domain ilmu sosial saja namun juga ilmu eksak seperti komputasi dengan tujuan
interoperabilitas (Wicaksana,dkk, 2005). Semakin banyak dan beragamnya asal
pengguna komputer dari berbagai negara yang terhubung dalam internet dan
semakin besarnya data yang ada menjadikan kemudahan untuk mendapatkan data
sesuai yang diharapkan oleh pengguna adalah sebuah keniscayaan. Sebagai contoh
misalkan seorang pengguna internet dari Indonesia akan mengharapkan dapat
menggunakan bahasa ibunya untuk mendapatkan informasi. Natural Language
Processing (NLP) sebagai salah satu bidang ilmu komputer yang mempelajari
interaksi komputer dengan bahasa yang digunakan secara umum dalam kehidupan
sehari-hari. Pengembangan teknik yang bertujuan bagaimana komputer memahami
bahasa alami manusia dipelajari dalam NLP. Bahasa alami yang digunakan oleh
manusia dari berbagai negara akan memiliki perbedaan dalam bentuk penulisan dan
pengucapan. NLP dapat digunakan untuk melakukan pengambilan kembali informasi
(information retrieval) (Lewis dan Jones, 1996), baik dengan menggunakan
penulisan ataupun diucapkan. Penelitian ini melakukan implementasi NLP untuk
mendapatkan informasi dari data yang tersimpan dalam sistem basis data
relasional.
Gagasan menggunakan bahasa alami ( Natural
Language ) selain SQL telah mendorong pengembangan baru jenis
pengolahan data yang disebut dengan Natural language Interface To Database .
Natural Language Interface to Database adalah sebuah langkah menuju
perkembangan dari system database cerdas ( Intelligent Database System ) untuk
meningkatkan pengguna dalam melakukan kemudahan dalam penggunaan database .
TUJUAN NATURAL LANGUAGE INTERFACE TO DATABASES
1.
Memungkinkan pengguna untuk menyusun pertanyaan
dalam bahasa alami ( natural language ) dan menerima respon .
2.
Memudahkan dalam mengakses data dari system
database terutama bagi pemula yang tidak mengerti query database seperti
SQL .
3.
Memungkinkan pengguna untuk hanya memasukan
query dalam bahasa inggris dengan antarmuka natural language database .
Ada banyak aplikasi yang dapat mengambil
keuntungan dari Natural Language Interface to Database. Di PDA dan ponsel
lingkungan, tampilan layar tidak selebar komputer atau laptop. Mengisi formulir
yang memiliki banyak bidang dapat membosankan: satu mungkin harus menavigasi
melalui layar, untuk menggulir, untuk mencari nilai-nilai scroll Box, dll
Sebaliknya, dengan NLIDB, satu-satunya pekerjaan yang perlu dilakukan adalah
dengan mengetikkan pertanyaan serupa dengan SMS (Short Messaging System).
SUB KOMPONEN Natural Language Interface to Database
Komputasi ilmuwan telah membagi masalah akses bahasa alami ke database menjadi dua sub-komponen:
·
Komponen Linguistic
·
Komponen database
CONTOH NATURAL LANGUAGE INTERFACE TO DATABASE
1.
Terdapat pada PDA ( Personal Digital Assistance
) contohnya dalam menavigasi layar dan menggulirkan tampilan
2.
Dapat mengetikan pertanyaan seperti halnya saat
sedang SMS
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Kelebihan NLIDB
a) Pengguna (user) sistem NLIDB tidak perlu mempelajari bahasa
query basis data (SQL, dll.) melainkan cukup melakukan perintah dengan bahasa
alami.
b) Perintah negasi (tidak, bukan, dll.) lebih mudah
diekspresikan dalam bahasa alami dibandingkan dengan menggunakan antarmuka
form.
c) Sudah dibuatnya aplikasi mobile-nya.
Kekurangan NLIDB
a) Perintah-perintah yang dapat dilakukan user bersifat terbatas
dan user sulit mengetahui perintah seperti apa yang tidak boleh diinputkan ke
sistem.
b) Ketika sistem NLIDB tidak mengerti perintah user, seringkali
sistem langsung menolak perintah tersebut sehingga user tidak mengetahui dengan
jelas pada bagian mana dari inputan perintahnya yang salah/tidak diterima
sistem.
c) Bersifat domain-dependent yang artinya satu sistem hanya akan
bekerja dengan baik pada satu kasus/domain tertentu. Jika digunakan pada domain
lain biasanya akan sulit melakukan konfigurasi yang sesuai.
d) Aplikasinya tidak mudah didapat.
KESIMPULAN
Natural Language Interface to Database
adalah sebuah langkah menuju perkembangan dari system database cerdas (
Intelligent Database System ) untuk meningkatkan pengguna dalam melakukan
kemudahan dalam penggunaan database . Tujuan dari Natural Language Interface To
Database adalah Memungkinkan pengguna untuk menyusun pertanyaan dalam
bahasa alami ( natural language ) dengan bahasa Indonesia atau inggris atau
bahasa lainya dan menerima respon , memudahkan dalam mengakses data dari
system database terutama bagi pemula yang tidak mengerti query database
seperti SQL dan memungkinkan pengguna untuk hanya memasukan query
dalam bahasa inggris dengan antarmuka Natural Language Database .
SUMBER : http://seputarcoretanintan.blogspot.co.id/2016/12/natural-language-interface-to-database.html
jurtek.akprind.ac.id/sites/default/files/12-19-Raharjo.pdf
http://diansyahermawan19.blogspot.co.id/2016/12/natural-language-interface-to-database.html
Selasa, 01 November 2016
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Keunggulan manusia dibanding dengan makhluk lainnya
terletak pada kecerdasannya. Dengan kecerdasan manusia menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi. Manusia kemudian diciptakan berbagai macam karya
termasuk salah satunya adalah komputer. Dalam era komputer, peran komputer
sangat besar untuk meringankan pekerjaan manusia karena dapat mengolah data
dalam jumlah yang besar dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Penerapan
komputer juga dilakukan pada berbagai bidang ilmu termasuk diantaranya dalam
bidang ketenaga-kerjaan. Sebagai salah satu negara yang yang sedang berkembang,
sudah tentu indonesia membutuhkan tenaga kerja yang potensial dan memiliki
kriteria yang sesuai dengan pekerjaannya untuk mendukung perkembangan dan
kemajuan negara indonesia.
Perusahaan membutuhkan seorang pakar yang dapat
menangani masalah dibagian-bagian perusahaan. Akan tetapi perusahaan belum
tentu dapat memakai seorang pakar karena dipandang dari segi keuangan
perusahaan maupun waktu pakar tersebut. Dengan adanya masalah diatas, maka
peranan komputer akan sangat diperlukan dalam membantu perusahaan khususnya
bagian personalia untuk mengatasi masalah tersebut. Oleh karena itu, maka
dibuatlah suatu sistem pakar untuk memudahkan perusahaan dalam merekrut
karyawan secara baik berdasarkan kriteria-kriteria yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Solusi dari permasalahan ini adalah penggunaan sistem pakar yang
berbasis komputer.
Sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi
pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan
menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar. Dengan sistem pakar ini,
orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu
informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para
ahli di bidangnya. Sistem pakar ini juga akan dapat membantu aktivitas para
pakar sebagai asisten yang berpengalaman dan mempunyai asisten yang
berpengalaman dan mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan. Dalam penyusunannya,
sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference
rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih
pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam
komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk
penyelesaian masalah tertentu.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan Makalah ini menjelaskan tentang :
1. Definisi
Sistem Pakar?
2. Alasan
Penggunaan Sistem Pakar?
3.
Pengembangan Sistem Pakar?
4. Komponen
atau Bagian Utama Sistem Pakar?
5. Ciri-ciri
Sistem Pakar?
6. Keuntungan
dan Kelemahan Sistem Pakar?
7. Kategori
Problema Sistem Pakar?
8. Contoh
Aplikasi dan Pengembangan Sistem Pakar?
1.3. Tujuan Makalah
1. Agar
pembaca bisa mengerti pengertian tentang Sistem pakar dan mengapa perlunya
penggunaan Sistem Pakar
2. Pembaca
mengerti bagaimana pengembangan Sistem Pakar
3. Pembaca
mengerti komponen atau Bagain Utama Sistem Pakar
4. Pembaca
mengerti Ciri-ciri Sistem Pakar
5. Pembaca
mengerti Keuntungan dan Kelemahan Sistem Pakar
6. Pembaca
mengerti Kategori Problema Sistem Pakar
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Definisi Sistem Pakar
Pakar adalah orang yang memiliki pengetahuan,
penilaian, pengalaman, metode khusus, serta kemampuan untuk menerapkan bakat
ini dalam memberi nasihat dan memecahkan masalah. Misalnya seorang dokter,
penasehat keuangan, pakar mesin mobil, dll. (Kusumadewi,2003)
Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang
ekstensif (meluas) dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan,
membaca, dan pengalaman. Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan
secara lebih baik dan lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan problem
yang kompleks. Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki
pengetahuan lebih banyak daripada pakar yunior.(Kusummadewi,2003)
Sistem Pakar adalah : Sistem yang berusaha mengadopsi
pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah
seperti yang biasa dilakukan para ahli. (Syammsudin aries,2004)
Sistem pakar diciptakan tidak untuk menggantikan
kedudukan seorang pakar tetapi untuk memasyarakatkan pengetahuan &
pengalaman pakar tersebut. Tujuan dari sebuah sistem pakar adalah untuk
mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar kedalam komputer, dan
kemudian kepada orang lain (nonexpert).
Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang
dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya
diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik
serta analisis matematis dari masalah tersebut.
Sistem Pakar memberikan banyak keuntungan bagi operasi
perusahaan dan manajer, tetapi memiliki keterbatasan significan. Artificial
Intelligence merupakan suatu aktivitas untuk menyediakan berbagai mesin seperti
komputer dengan menampilkan perilaku dengan penalaran yang cerdas apabila
diamati sebagai manusia. Artificial Intelligence menyajikan berbagai aplikasi
komputer yang canggih untuk menyamai berbagai jenis penalaran manusia.
SP dikembangkan pertama kali oleh komunitas AI tahun
1960an. SP yang pertama adalah General Purpose Problem Solver (GPS) yang
dikembangkan oleh Newel Simon.
2.2 Alasan
Penggunaan Sistem Pakar
Terdapat beberapa alasan bagi suatu perusahaan untuk
mengadopsi sistem pakar menurut B.G. Buchaman (rule-based expert system:1984) :
a) Pakar di
suatu perusahaan/instansi bisa pensiun, keluar, atau telah meninggal. Suatu
aplikasi sistem pakar dapat diperbanyak dan disebarluaskan dengan mudah dan
cepat. Hal ini berarti telah memperbanyak jumlah pakar dan memperluas jangkauan
aksesnya.
b)
Pengetahuan perlu di dokumentasikan atau dianalisis. Penyimpanan
data-data pengetahun ke dalam database dengan lengkap dan terpercaya
menyebabkan informasi yang dibutuhkan bisa diakses dalam jangka waktu yang
cukup lama.
c) Sistem
pakar memungkinkan pengetahuan ditransfer lebih mudah dengan biaya lebih
rendah. Sehingga seseorang yang berkonsultasi dengan sistem tersebut
seolah-olah berkonsultasi dengan pakar aslinya
d) Sistem
Pakar dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan diberbagai lokasi. Efisiensi
waktu, namun sistem atau orang biasa/awam yang terlibat di dalamnya bekerja
layaknya sang pakar.
e) Secara
otomatis mengerjakan tugas-tugas rutin yang membutuhkan
seorang pakar.
f) Seorang
Pakar mahal dan langka Efisiensi kerja, karena sistem biaya yang dikeluarkan
untuk perancangan, implementasi dan perawatan (maintenance) sistem pakar
relatif lebih murah dan tidak mengenal sifat lelah/lupa dll. Hal ini berimbas
pada meningkatnya produktivitas dan kinerja perusahaan.
g) Efisiensi
waktu, namun sistem atau orang biasa/awam yang terlibat di dalamnya bekerja
layaknya sang pakar.
h)
Penyimpanan data-data pengetahun ke dalam database dengan lengkap dan
terpercaya menyebabkan informasi yang dibutuhkan bisa diakses dalam jangka
waktu yang cukup lama. Sehingga seseorang yang berkonsultasi dengan sistem
tersebut seolah-olah berkonsultasi dengan pakar aslinya.
i)
Dimungkinkan terjadinya penyatuan kemampuan sistem pakar yang satu
dengan yang lainnya, sehingga membuat kualitas hasil lebih meningkat sehingga
seolaholah seorang user berkonsultasi dengan banyak pakar.
j)
Efisiensi kerja, karena sistem biaya yang dikeluarkan untuk perancangan,
implementasi dan perawatan (maintenance) sistem pakar relatif lebih murah dan
tidak mengenal sifat lelah/lupa dll. Hal ini berimbas pada meningkatnya
produktivitas dan kinerja perusahaan.
Suatu aplikasi
sistem pakar dapat diperbanyak dan disebarluaskan dengan mudah dan cepat. Hal
ini berarti telah memperbanyak jumlah pakar dan memperluas jangkauan aksesnya.
Informasi dan pemrosesan umumnya digabung dlm satu
program sequential
Knowledge base terpisah dari mekanisme pemrosesan
(inference)
Program tidak pernah salah (kecuali programer-nya yang
salah) Program bisa saja melakukan
kesalahan
Tidak menjelaskan mengapa input dibutuhkan atau
bagaimana hasil diperoleh Penjelasan
(explanation) merupakan bagian dari ES
Membutuhkan semua input data Tidak harus mambutuhkan semua input data atau fakta
Perubahan pada program merepotkan Perubahan pada rules dapat dilakukandengan
mudah
Sistem bekerja jika sudah lengkap Sistem dapat bekerja hanya dengan rules
yang sedikit
Eksekusi secara algoritmik (step-by-step) Eksekusi dilakukan secara heuristic dan
logic
Manipulasi efektif pada database yang besar Manipulasi efektif pada knowledge-base yang
besar
Efisiensi adalah tujuan utama Efektifitas adalah tujuan utama
Data kuantitatif Data
kualitatif
Representasi data dalam numerik Reperesentasi pengetahuan dalam symbol
Menangkap, menambah dan mendistribusi data numerik
atau informasi Menangkap, menambah
dan mendistribusi pertimbangan (judgment) dan pengetahuan
Sumber:Syamsudinn aries ( pengantar system pakar.2004)
2.3
Pengembangan Sistem Pakar
Menurut Joseph Giarratano (Expert system principles
and programing, course technologies:2000) . Pengembangan sistem pakar dibagi
menjadi dua generasi :
1. Sistem
pakar generasi pertama menggunakan aturan jika-maka untuk merepresentasikan dan
menyimpan pengetahuannya.
2. Sistem
pakar generasi kedua jauh lebih fleksibel dalam mengadopsi banyak representasi
pengetahuan dan metode pertimbangan.
Pengalihan keahlian dari para ahli ke media elektronik
seperti komputer untuk kemudian dialihkan lagi pada orang yang bukan ahli,
merupakan tujuan utama dari sistem pakar. Proses ini membutuhkan 4 aktivitas
yaitu:
1. Tambahan
pengetahuan (dari para ahli atau sumber-sumber lainnya),
2.
Representasi pengetahuan (ke komputer),
3. Inferensi
pengetahuan, dan
4. Pengalihan
pengetahuan ke user.
Pengetahuan yang disimpan di komputer disebut sebagai
basis pengetahuan, yaitu: fakta dan prosedur (biasanya berupa aturan). Salah
satu fitur yang harus dimiliki oleh sistem pakar adalah kemampuan untuk
menalar. Jika keahlian-keahlian sudah tersimpan sebagai basis pengetahuan dan
tersedia program yang mampu mengakses basis data, maka komputer harus dapat
diprogram untuk membuat inferensi. Proses inferensi ini dikemas dalam bentuk
motor inferensi (inference engine). Dan setiap sub sistem mempunyai sifat dari
sistem untuk menjalankan suatu fungsi sistem tertentu dan mempengaruhi proses
sistem secara keseluruhan.
Tujuan pengembangan Sistem Pakar adalah :
Menurut Syamsudinn aries ( pengantar system
pakar.2004) tujuan pengembangan system pakar antara lain :
a)
Mempermudah kerja tenaga ahli
b) Mengganti
tenaga ahli
c)
Menggabungkan kemampuan tenaga ahli
d) Training
tenaga ahli
e) Mengurangi
resiko pada pekerjaan yang berbahaya
f)
Menyediakan ahli pada bidang pekerjaan “kering”
Kunci Sukses Mengembangkan ES
Aries Syamsudin(2004) mennyatakan bahwa kunci sukses
mengembangkan ES adalah :
•
Koordinir pengembangan ES dengan perencanaan strategis
•
Definisikan masalah dengan jelas untuk dipecahkan dan memahami domain
masalah
• Memberikan perhatian tertentu pada kelayakan
etika dan hukum dari kelayakan sistem yang diusulkan
•
Memahami perhatian Dr
• an
ekspektasi pemakai mengenai sistem.
•
Menggunakan teknik manajemen yang dirancang untuk mempertahankan
pengembang.
2.4 Komponen
atau Bagain Utama Sistem Pakar
Jeffrey D Ullman (1999) membagi komponen atau bagian
sistem pakar dalam beberapa bagiann yaitu:
a. User
Interface (Antarmuka Pemakai)
Antarmuka pemakai, memungkinkan pemakai untuk
berinteraksi dengan expert system. User interface digunakan manajer untuk
meng-enter instruksi dan informasi ke dalam sistem pakar dan menerima informasi
dari sistem pakar.
a) Input
Sistem Pakar
User interface dirancang untuk mempermudah dialog dua
arah antara sistem dan pemakai dengan menmpilkanteknik tanya jawab dan
pengisian formulir kemudian muncul bahasa perintah dan menu elektronik dan
sistem manajemen data base.
b) Output
Sistem pakar
Sistem pakar dirancang untuk menyarankan pemecahan.
b. Knowledge
Base (basis pengetahuan)
Knowledge Base berisi pengetahuan-pengetahuan
(pengetahuan gabungan) dalam memahami,
merumuskan, dan penyelesaian masalah. Knowledge Base adalah bagian dari sistem
pakar yang berisi domain pengetahuan.
Knowledge base terdiri dari fakta yang menggambarkan
area problem atau problem domain dan juga teknik penyajian yang menggunakan
fakta sesuai logika. Domain pengetahuan seorang pakar pada dasarnya adalah
spesifik terhadap domain masalah.
c. Inference
Engine (mesin inferensi)
Inference engine bertugas untuk menganalisis
pengetahuan, memberikan kemampuan penalaran dan menarik kesimpulan berdasarkan
knowledge base.
d.
Development Engine
Komponen yang digunakan untuk mengolah sistem pakar,
terdiri dari bahasa pemrograman.
Semua Sistem Pakar terdiri dari sebuah alat penghubung
(input dan output), suatu database, suatu dasar pengetahuan, dan suatu
mekanisme kesimpulan. Lebih dari itu, pengembangan Sistem Pakar pada umumnya
berproses melalui beberapa tahap yang mencakup pemilihan masalah, didapatnya
pengetahuan, penyajian pengetahuan, programming, evaluasi dan pengujian.
Bagian dari
Sistem Pakar yang menarik adalah kemampuan perangkat lunak untuk
meninjau ulang suatu konsultasi dan menyediakan suatu penjelasan kepada pemakai
bagaimana caranya memperoleh kesimpulan. Fungsi penjelasan yang sangat utama
adalah suatu catatan yang menyangkut
proses pemikiran yang digunakan oleh tenaga ahli untuk memecahkan masalah itu.
Sistem Pakar menyediakan suatu pemahaman yang lebih baik bagaimana kesimpulan
dicapai sehingga kepercayaan pemakai akan lebih besar dalam mengambil kesimpulan menggunakan Sistem
Pakar. Akumulasi fakta akan diperkenalkan
ketika suatu penjelasan diminta. Biasanya penjelasan yang diminta yaitu
bagian dari perangkat lunak atau bagian luar dari pengembangan.
Tools perangkat lunak yang dikembangkan memberikan
keleluasaan pada perekayasa pengetahuan untuk memasukkan himpunan aturan pada
basis pengetahuan, dan diperolehnya suatu solusi berdasarkan basis pengetahuan
yang ada. Sehingga Tools Sistem Pakar yang dibuat dalam penelitian ini dapat
digunakan untuk memecahkan berbagai macam domain permasalahan.
Mesin informasi di atas merupakan mesin yang dapat
berpikir dengan cermat dan tepat untuk pencapaian suatu keputusan yang diambil
melalui pengetahuan, yakni komputer. Jadi Sistem Pakar dapat kita definisikan
sebagai suatu sistem perangkat lunak yang menggunakan ilmu, fakta dan teknik
berpikir dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang
biasanya hanya dapat diselesaikan oleh tenaga kerja ahli dalam bidang yang
bersangkutan. Ahli disini melakukan pemindahan ilmu pengetahuan (akuisisi ilmu
pengetahuan) yang dia miliki kepada suatu sistem yang di berada pada sebuah
perangkat lunak komputer. Sistem Pakar ini sudah banyak di gunakan untuk
membantu manusia dalam bidang manajerial.
Bentuk
pengetahuan :
-
fakta-fakta pada lingkup permasalahan tertentu
-
teori-teori pada lingkup masalah tertentu
-
prosedur-prosedur berkenaan dengan lingkup masalah tertentu
-
strategi-strategi global untuk menyelesaikan masalah
-
meta-knowledge (pengetahuan tentang pengetahuan)
Pengetahuan di dalam Sistem Pakar
Pengetahuan
yang digunakan untuk memecahkan suatu
masalah harus dipaparkan sehingga dapat digunakan untuk menuliskan kode ke
dalam komputer dan kemudian dapat dilakukan
pengambilan keputusan oleh Sistem Pakar. Ada berbagai metode formal
untuk mewakili pengetahuan dan pada umumnya karakteristik dari suatu masalah
tertentu akan menentukan teknik penyajian yang sesuai mempekerjakan.
Dasar pengetahuan salah satunya didapatkan dari aturan produksi perusahaan. Aturan ini
terdiri dari suatu pendapat atau kondisi yang diikuti oleh suatu kesimpulan
atau tindakan (contoh : IF kondisi THEN tindakan). Aturan produksi mengijinkan
hubungan dasar pengetahuan untuk dipecahkan ke dalam unit yang dapat
dikendalikan. Suatu dasar pengetahuan yang terdiri dari ratusan atau
beribu-ribu aturan dapat menyebabkan suatu masalah dengan organisasi dan manajemen aturan itu. Pengaturan visualisasi dan aturan
saling behubungan, mereka dapat dipenuhi sampai jaringan ketergantungan.
Sepanjang konsultasi aturan dasar, dikemukakan kondisi-kondisi yang dapat memuaskan pemakai. Operasi ini dilakukan oleh mesin pengambil kesimpulan. Suatu ketika semua
kondisi-kondisi ( yaitu. IF bagian-bagian dari aturan) dari suatu aturan
sesuai, aturan dieksekusi dan kesimpulan yang sesuai ditarik. Berdasarkan Atas kesimpulan dan fakta yang diperoleh
selama konsultasi, mekanisme kesimpulan menentukan pertanyaan yang (mana) akan ditanyakan dan di pesan apa yang
ditampilkan. Ada berbagai metoda inferencing tersedia untuk melaksanakan tugas
pencarian, menyesuaikan, dan eksekusi. Suatu karakteristik Sistem Pakar yang
berbeda dari perangkat lunak konvensional adalah kemampuan mereka untuk
memperbaiki kekurangan atau kesalahan data.
Dalam sepuluh tahun terakhir, perangkat lunak komputer
berbasis kecerdasan buatan yang disebut Sistem Pakar sudah menerima banyak
perhatian. Karena perangkat lunak ini sudah banyak di gunakan untuk memecahkan
permasalahan yang berhubungan didalam suatu bidang. Contohnya meliputi sistem komputer disain, perbaikan
lokomotif, dan cloning Gen.
Pada jaman sekarang ini perangkat lunak komputer yang
paling sering digunakan adalah suatu Sistem Pakar yang memiliki friendly user
interface. Interface ini tidak membuat kerja sistem itu menjadi lambat, tetapi
dapat memungkinkan user yang tidak memiliki pengalaman untuk mengetahui permasalahan, pemecahan dan
dapat menarik kesimpulan dari sistem itu.
Membuat Sistem Pakar lebih mudah digunakan
Ya atau tidaknya sebuah Sistem Pakar mencapai sukses
mungkin ditentukan oleh sifat alami alat penghubung pemakainya. Ini adalah
bagian dari Sistem Pakar yang saling
berhubungan dengan pemakai. Bahkan Sistem Pakar yang paling kuat tidak akan
diterapkan jika sistem itu memerlukan terlalu banyak usaha pada pihak pemakai.
Oleh sebab itu, penting untuk membuat komputer semudah mungkin untuk dipakai
oleh pemakai ketika beroperasi. Hampir
semua perangkat lunak pengembangan modern menawarkan kapasitas yang saling
berhubungan antara sistem grafik dan teks.
Sistem Pakar sebagai kecerdasan buatan, menggabungkan
pengetahuan dan fakta-fakta serta teknik penelusuran untuk memecahkan
permasalahan yang secara normal memerlukan keahlian dari seorang pakar. Tujuan
utama pengembangan sistem pakar adalah mensubtitusikan pengetahuan dan
pengalaman pakar di berbagai bidang seperti bidang pertanian, kelautan, bisnis,
pendidikan, ilmu pengetahuan, telekomunikasi, geologi dan meteorologi,
kesehatan dan pengobatan, komunikasi dan transportasi.
Sistem pakar akan menjadi layaknya seorang pakar di
dalam bidang tertentu sesuai kebutuhan manusia. Sistem pakar juga merupakan
perkembangan dunia teknologi mutakhir, yang membuat manusia/pengguna
mendapatkan informasi dan panduan pada saat yang diperlukan, selain juga dapat
menghemat biaya.
2.5 Ciri-ciri
Sistem Pakar
Ciri-ciri Sistem Pakar menurut Syasudin aries (2004)
adalah :
a) Memiliki
fasilitas informasi yang handal
b) Mudah
dimodifikasi
c) Dapat
digunakan dalam berbagai jenis komputer
d) Memilki
kemampuan untuk belajar beradaptasi.
e) Bekerja
secara sistematis berdasarkan pengetahuan dan mekanisme tertentu.
f)
Pengambilan keputusan berdasarkan kaidah-kaidah tertentu dan dapat
merespons masukkan user (melalui kotak dialog).
g) Dapat
menalar data-data yang tidak pasti dan memberikan beberapa alasan pemilihan.
h)
Dikembangkan secara bertahap dan terbatas pada bidang keahlian tertentu
saja.
i) Outputnya
berupa saran atau anjuran.
Bentuk SP (Syamsudin aries.2004):
-
Berdiri sendiri. Sistem jenis ini merupakan s/w yang berdiri sendiri
tidak tergabung dengan s/w lain.
-
Tergabung. Sisetm ini merupakan bagian program yang terkandung di dalam
suatu algoritma (konvensional) .
-
Menghubungkan ke s/w lain. Bentuk ini biasanya merupakan SP yang
menghubungkan ke suatu paket program tertentu, misalnya DBMS.
-
Sistem mengabdi. Sistem ini merupakan bagian dari computer khusus yang
dihubungkan dengan suatu fungsi tertentu.
2.6 Keuntungan dan Kelemahan Sistem Pakar
Keuntungan dan kelemahan system pakar menurut
Syamsudiin aries (2004);
1. Keuntungan
SP :
1.
Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli
2.
Menyederhanakan pekerjaan dan meningkatnya efisiensi kerja
3. Bisa
melakukan proses secara berulang secara otomatis
4. Menyimpan
pengetahuan dan keahlian para pakar
5.
Meningkatkan output dan produktivitas
6.
Meningkatkan kualitas
7. Mampu
mengambil dan melestarikan keahlian para pakar
8. Mampu
beroperasi dalam lingkungan berbahaya
9. Memiliki
kemampuan untuk mengakses pengetahuan
10. Memiliki
realibilitas
11.
Meningkatkan kapabilitas system computer
12. Memiliki
kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung
ketidakpastian
13. Sebagai
media pelengkap dalam pelatihan
14.
Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah
15. Menghemat
waktu dalam pengambilan keputusan
Keuntungan
Sistem Pakar Bagi Manajer
•
Mempertimbangkan lebih banyak alternatif
• Menerapkan
logika tingkat tinggi
• Mempunyai lebih banyak waktu untuk mengevaluasi
aturan pengambilan keputusan
• Logika
Konsisten
Keuntungan
Sistem Pakar Bagi Perusahaan
• Kinerja Lebih baik dari tim manajemen
• Mempertahankan sumber daya pengetahuan perusahaan
Dalam kaitannya dengan proses pengambilan keputusan,
beberapa manfaat yang dapat diberikan oleh sistem pakar kepada manajer
perusahaan antara lain :
• Solusi
Aternatif solusi yang dihasilkan melalui sistem pakar
umumnya lebih banyak, lebih beralasan dengan beberapa pertimbangan teknis,
penyajiannya lebih sistematis dan terkadang dilengkapi fitur-fitur tambahan
seperti grafik, diagram dan alat-alat penunjang lainnya sehingga lebih
merepresentasikan keadaan sebenarnya. Hal ini sangat diperlukan oleh seorang
manajer mengingat keputusan yang diambil berbasis multi-kriteria.
• Logika
Penerapan logika pada kode-kode program dimungkinkan
dalam tingkatan yang cukup rumit sekalipun. Hal serupa apabila dibebankan
kepada manusia, maka akan membutuhkan waktu yang lama dengan kemungkinan
kesalahan analisa dan faktor-faktor kelemahan manusiawi lainnya yang cenderung
tinggi. Sistem pakar memberikan hasil dalam waktu yang cepat melalui penalaran
yang terstruktur.
• Waktu
Cepatnya hasil analisa dikeluarkan oleh suatu aplikasi
sistem cerdas membuat para pengambil keputusan memiliki waktu yang banyak untuk
mengevaluasi hasil keluaran sistem tersebut. Hal ini tentunya cukup membantu
mempercepat kerja manajer khusunya dan perusahaan umumnya.
• Konsisten.
Keputusan yang dihasilkan akan lebih konsisten dan
terarah, mengingat bahwa algoritma yang digunakan dalam pengeksekusian data
adalah tetap dan konsisten.
2. Kelemahan SP :
1. Biaya yang
diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal
2. Sulit
dikembangkan. Hal ini erat kaitannya dengan ketersediaan pakar dalam bidangnya.
Sistem pakar hanya dapat menangani pengetahuan yang
konsisten. Sistem pakar dirancang dengan aturan-aturan yang hasilnya sudah
pasti dan konsisten sesuai dengan alur di diagram pohonnya. Untuk pengetahuan
yang cepat berubah-rubah dari waktu ke waktu, maka knowledge base di sistem
pakar harus selalu diubah, yang tentu cukup merepotkan.
3. System
pakar tidak 100% bernilai benar.
Sistem pakar tidak dapat menangani hal yang bersifat
judgement (Pertimbangan atau intuisi). Sistem pakar memberikan hasil yang
pasti, sehingga keputusan akhir pengambilan keputusan jika melibatkan
kebijaksaaan dan institusi masih tetap di tangan manajemen.
2.7 Kategori
Problema Sistem Pakar
Kategori Problema Sistem Pakar secara umum (B.G
Buchaman et al,1984) antara lain:
1.
Interpretasi : membuat kesimpulan atau deskripsi dari sekumpulan data
mentah. Pengambilan keputusan dari hasil observasi, termasuk pengenalan ucapan,
analisis citra, interpretasi sinyal, dll
2. Prediksi :
memproyeksikan akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi tertentu.
Contoh : prediksi demografi, prediksi ekonomi, dll.
3. Diagnosis
: menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yang didsarkan pada
gejala-gejala yang teramati diagnosis medis, elektronis, mekanis, dll.
4.
Perancangan (Desain): menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem
yang cocok dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu yang memenuhi kendala -
kendala tertentu. Contoh : perancangan layout sirkuit , bangunan.
5.
Perencanaan : merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai
sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu. Contoh : perencanaan keuangan,
militer, dll
6. Monitoring
: membandingkan hasil pengamatan dengan kondisi yang diharapkan. Contoh :
computer aided monitoring system
7. Debugging
: menentukan dan menginterpretasikan cara-cara untuk mengatasi malfungsi.
Contoh : memberikan resep obat terhadap kegagalan
8. Instruksi
: mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman domain subyek. Contoh :
melakukan instruksi untuk diagnosis, debugging dan perbaikan kinerja
9. Kontrol :
mengatur tingkah laku suatu environment yang kompleks. Contoh : melakukan
kontrol terhadap interpreasi, prediksi, perbaikan dan monitoring kelakukan
sistem.
Domain expert
• Orang
yang memiliki ketrampilan ( skill) dan pengetahuan (knowledge) untuk
menyelesaikan masalah khusus dengan cara-cara yang superior dibanding orang
kebanyakan.
• Memiliki
pengetahuan kepakaran
• Memiliki
ketrampilan problem-solving yang efisien
• Dapat
mengkomunikasikan pengetahuan
• Dapat
menyediakan waktu
• Dapat
bekerja sama
Knowledge Engineer
• Orang yang melakukan proses disain,
mengembangkan dan menguji suatu sistem pakar
• Memiliki
ketrampilan rekayasa pengetahuan (knowledge engineering)
• Memiliki
ketrampilan komunikasi yang baik
• Dapat
menyesuaikan masalah kepada software
• Memiliki
ketrampilan pemrograman sistem pakar
End-User
• Dapat
membantu mendefinisikan spesifikasi interface
• Dapat
membantu proses akuisisi pengetahuan
• Dapat
membantu proses pengembangan system
Contoh
system pakar/ expert system
- Penerapan Sistem pakar dalam Industri / Manufaktur
Manufaktur di definisikan sebagai
urutan-urutan kegiatan yang saling berhubungan meliputi perancangan,
perencanaan, pemilihan material, produksi, pengontrolan kualitas, menajemen
serta pemasaran produk. Proses manufaktur yang penyelesaiannya dapat dibantu
oleh system pakar antara lain :
–
Sistem Pakar Dalam Perancangan PRIDE(Pinch Roll Interactive Design Expert /
Environment). Sistem pakar ini digunakan untuk merancang system pengaturan
kertas untuk mesin fotocopy. Sistem ini membuat rancangan dengan representasi
pengetahuan tentang rancangan berdasarkan kumpulan goal, metoda perancangan,
generator dan aturan-aturan yang terstruktur.
–
System Pakar Dalam Perencanaan Wood Trus fabrication Application merupakan
contoh system pakar dalam proses perencanaan. System ini dibuat dengan
menggunakan shell sitem pakar SPS (Semi Intelligent Process Selector).
–
Sistem Pakar Dalam Penjadwalan Sistem pakar juga digunakan dalam penjadwalan,
dibawah ini adalah beberapan contoh kegunaan system pakar dalam penjadwalan :
– Contionuous Caster Steel Mill
Scheduling Application
System pakar ini berbasis fuzzy
logic yang dibuat untuk monitoring on line dan penjadwalan continuous caster
steel mill.
Continuous caster stell mill
mengolah material seperti scrap, pig iron dan refined ore melalui proses
tertentu untuk menghasilkan lempeng baja yang memiliki kulitas dan komposisi
sesuai kebutuhan.
-Master Production Scheduling
Aplication (MPS)
Sistem pakar ini dikembangkan untuk
melakukan penjadwalan produksi master untuk manufaktur Integrated Circuit (IC).
Master Production Scheduling (MPS) merupakan aktivitas perencanaan yang sangat
luas, yang mengatur dan mengkoordinasi fase-fase berurutan proses penjadwalan
manufaktur tertentu.
–
Sistem Pakar Dalam Proses Kontrol Beberapa contoh penggunaan system pakar dalam
proses control adalah sebagai berikut :
– Aluminium Foil Rolling
Flatness control Appilcation
System pakar ini merupakan system
pakar yang dibuat mengontrol kekaratan aluminium foil secara otomatis. System
ini menyesuaikan bentuk pola target menurut karakteristik material dan kondisi
pengoperasiannya.
– Blast Furnace Heat Control
Application
System pakar ini dibuat untuk
mengontrol tingkat panas blast furnace (tanur).
–
Sistem Pakar Dalam Production Planning Dan Production Control Perencanaan
produksi dilakukan dalam hal kuantitas, waktu, kapasitas dan biaya pengendalian
produksi meliputi penyelesaian pesanan, pengawasan pesanan dan pengamanan
kualitas.
Manfaat system pakar dalam proses
manufaktur / industry adalaah sebagai berikut :
1)
Meningkatkan produktivitas
2)
Mengambil alih keahlian yang langka
3)
Memudahkan pengoperasian peralatan
4) Kemampuan
bekerja dengan informasi yang tidak pasti dan tidak lengkap
2.
Sistem Pakar di bidang Manajerial :
1. Analisis
a) Interpretasi
• Analisa pasar untuk komoditi
tertentu
• Identifikasi media iklan yang
sesuai
• Identifikasi kebutuhan pelatihan
b) Diagnostik
• Diagnosa kelesuan perusahaan dan
usaha penyembuhan
2. Sintesa
o Penarikan tenaga kerja
o Strategi penentuan harga
o Strategi pengembangan produk
3. Integrasi
o Prediksi perkembangan nilai pada
bursa saham efek
- Sistem Pakar Dalam Bidang Kedokteran
Di dunia kedokteran, sudah banyak
bermunculan aplikasi sistem pakar. Sistem pakar ini mampu mendiagnosis berbagai
jenis penyakit pada manusia, baik penyakit mata, THT (telinga, hidung,
tenggorokan), mulut, organ dalam (jantung, hati, ginjal), maupun AIDS (Hamdani,
2010). Dengan adanya sistem pakar ini, orang awam mampu mendeteksi adanya
penyakit pada dirinya berdasarkan gejala-gejala yang dirasakan oleh orang
tersebut dengan menjawab pertanyaan pada aplikasi seperti halnya konsultasi ke
dokter.
Aplikasi sistem pakar dalam bidang
kedokteran yang dibuat dengan proses penelusuran maju (forward chaining)
mampu mengenali jenis penyakit pada manusia, terutama jenis penyakit mata.
Aplikasi sistem pakar ini dapat menjadi sarana untuk menyimpan pengetahuan
tentang penyakit terutama yang berkenaan dengan jenis penyakit mata dari para
pakar atau ahlinya. Sistem pakar mampu membantu pasien maupun dokter dalam
menyediakan sistem pendukung keputusan dan saran dari pakar.
Pada aplikasi sistem pakar umumnya user
akan diminta untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan gejala yang dirasakan.
Dalam aplikasi ini, user menjawab dengan ya atau tidak. Setelah menjawab
beberapa pertanyaan, maka aplikasi akan menghasilkan kesimpulan mengenai jenis
penyakit mata yang diderita user. Pada aplikasi sistem pakar lainnya,
tidak jarang juga sudah memberikan solusi atau cara penanganan terhadap jenis
penyakit yang diderita tersebut.
BAB
III
PENUTUP
kesimpulan
Sistem pakar adalah sistem yang bertujuan berusaha mengadopsi pengetahuan yang dimiliki
manusia ke dalam suatu program / komputer, agar komputer dapat menyelesaikan
suatu permasalahan.
Perlu di ingat juga bahwa secanggih canggihnya suatu
program/system tentu memiliki kelemahan kelemahan seperti komputer/ program
tidak akan melakukan inisiatif untuk melakukan tindakan diliuar apa yang telah
diprogramkan.
Metode sistem pakar mempunyai model dari pengetahuan
manusia (knowledge base), mempunyai ruang lingkup pemrograman (AI Shell), serta
mempunyai strategi untuk mencari data ke dalam rule base (Inference engine).
Sistem pakar dapat diaplikasikan dalam berbagai
bidang, antara lain di bidang industri/manufaktur, pendidikan/ilmu pengetahuan,
bisnis, psikologi, manajerial, eksplorasi alam, serta kedokteran.
Diberdayakan oleh Blogger.